TUGAS-TUGAS MALAIKAT (BAGIAN 1)

Peaceful Hawaiian sunset with clouds over ocean and mountains. Perfect serene landscape.

3. Menyampaikan Kabar Gembira Dari Langit

Allah mengutus Malaikat-Nya untuk menyampaikan beragam kabar-kabar kepada sebagian hamba-Nya. Di antaranya sebagai berikut.

a. Kabar Gembira untuk Nabi Ibrahim

Allah menugaskan Malaikat untuk menyampaikan kepada Nabi Ibrahim mengenai kelahiran Ishaq. Hal ini berdasarkan firman Allah:

وَلَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍ

“Dan para utusan Kami (para Malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: “Salam!” Dia (Ibrahim) menjawab: Salam (atas kamu)! Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang telah dipanggang.” (QS. Hud (11): 69)

Allah juga berfirman:

وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى …

“Dan ketika utusan Kami (para Malaikat) mendatangi Ibrahim dengan membawa kabar gembira ….” (QS. Al-Ankabut (29): 31)

وَبَشَّرْنَاهُ بِإِسْحَاقَ نَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang shalih.” (QS. Ash-Shaffat (37): 112)

وَنَبِّئْهُمْ عَنْ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ (51) إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا قَالَ إِنَّا مِنْكُمْ وَجِلُونَ (52)

“Dan kabarkanlah (Muhammad) kepada mereka tentang tamu Ibrahim (Malaikat). Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: “Salam. Dia (Ibrahim) berkata: “Kami benar-benar merasa takut kepadamu.” (OS. Al-Hijr (15): 51-52)

Allah juga menugaskan Malaikat untuk menyampaikan kepada Nabi Ibrahim mengenai kelahiran Ismail. Hal ini berdasarkan firman Allah:

فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102)

“Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail). Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata: “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab: “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS. Ash-Shaffat (37): 101-102)

b. Kabar gembira untuk Zakariya

Allah juga menugaskan Malaikat untuk menyampaikan kepada Zakariya mengenai kelahiran Yahya. Hal ini berdasarkan firman Allah:

فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَى مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ

“Kemudian para Malaikat memanggilnya ketika dia berdiri melaksanakan shalat di mihrab: “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu), dan seorang nabi di antara orang-orang shalih.” (QS. Ali Imran (3): 39)

Allah juga berfirman:

يَازَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا (7) قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا (8)

“(Allah berfirman): “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.” Dia (Zakaria) berkata: “Ya Rabbku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?” (QS. Maryam (19): 7-8)

c. Kabar Gembira untuk Maryam

Allah juga menugaskan Malaikat untuk menyampaikan kepada Maryam mengenai kelahiran Isa.

Hal ini berdasarkan firman Allah:

إِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَامَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ

“(Ingatlah), ketika para Malaikat berkata: “Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman) dari-Nya (yaitu seorang putra) namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” (QS. Ali Imran (3): 45)

Allah juga berfirman:

وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَامَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَى نِسَاءِ الْعَالَمِينَ

“Dan (ingatlah) ketika para Malaikat berkata: “Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam (pada masa itu).” (QS. Ali Imran (3): 42)

d. Kabar Gembira untuk Nabi Muhammad

Allah pernah menugaskan Malaikat untuk menyampaikan kabar gembira kepada Nabi Muhammad berupa surah Al-Fatihah dan surah Al-Baqarah.

Hal ini berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Ketika Jibril sedang duduk di samping Nabi, ia mendengar suara dari atasnya. Maka ia pun melihat ke atas seraya berkata: Ini pintu langit yang telah dibuka hari ini, dan tidak dibuka sama sekali selain pada hari ini? Lalu turunlah Malaikat. Jibril berkata: Ini Malaikat yang turun ke bumi, tidaklah ia turun sama sekali selain hari ini”.

Kemudian Malaikat tersebut mengucapkan salam dan berkata:

أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا، لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ: فَاتِحَةِ الْكِتَابِ، وَخَوَاتِيمِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ، لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلَّا أُعْطِيْتَهُ (أُوتِيتَهُ)

“Bergembiralah dengan dua cahaya yang telah diberikan kepadamu dan tidak diberikan kepada seorang Nabi pun sebelum dirimu, yaitu surah Al-Fatihah dan ayat-ayat terakhir surah Al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca dari keduanya satu huruf kecuali akan diberikan kepadamu.”

Allah juga pernah menugaskan Malaikat untuk menyampaikan kabar gembira kepada Rasulullah bahwasanya al-Hasan, serta al-Husain, dan Fathimah adalah para tokoh di Surga kelak. Ini berdasarkan riwayat dari Hudzaifah, dari Rasulullah, beliau bersabda:

أَتَانِي مَلَكٌ فَسَلَّمَ عَلَيَّ نَزَلَ مِنَ السَّمَاءِ لَمْ يَنْزِلْ قَبْلَهَا فَبَشَّرَنِي أَنَّ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ سَيِّدَا شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَأَنَّ فَاطِمَةَ سَيِّدَةُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ

“Aku pernah didatangi satu Malaikat, lantas ia mengucapkan salam kepadaku. Tidak pernah ia turun sebelum itu. Malaikat tersebut memberi kabar gembira kepadaku, bahwa Hasan dan Husain adalah pemimpin para pemuda Ahli Surga, serta Fathimah adalah pemimpin para wanita Ahli Surga.”

Diriwayatkan juga dari Hudzaifah bahwa Rasulullah pernah bersabda:

أَمَا رَأَيْتَ الْعَارِضَ الَّذِي عَرَضَ لِي قُبَيْلُ؟، هُوَ مَلَكٌ مِنَ الْمَلَائِكَةِ لَمْ يَهْبِطِ الْأَرْضَ قَطُّ قَبْلَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ، اسْتَأْذَنَ رَبَّهُ أَنْ يُسَلِّمَ عَلَيَّ، وَيُبَشِّرَنِي أَنَّ الْحَسَنَ، وَالْحُسَيْنَ سَيِّدَا شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَأَنَّ فَاطِمَةَ سَيِّدَةُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ

“Tidakkah engkau melihat sesuatu yang tampak olehku belum lama ini? Ia adalah satu Malaikat yang belum pernah turun ke bumi sama sekali sebelum malam ini. Ia meminta izin kepada Rabbnya untuk menyampaikan salam kepadaku serta memberikan kabar gembira kepadaku bahwasanya Hasan dan Husain merupakan pemimpin para pemuda Ahli Surga, adapun Fathimah adalah pemimpin para wanita Ahli Surga.”

Allah juga pernah menugaskan Malaikat untuk menyampaikan kabar gembira kepada Rasulullah bahwa ada sebuah rumah yang sudah disiapkan bagi Khadijah di Surga kelak. Hal ini berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah, ia berkata: “Nabi bersabda:

أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْكَ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ، فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَأَقْرِأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي، وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ، لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

“Jibril pernah mendatangi Nabi lalu berkata: “Wahai Rasuluuah Khadijah akan datang membawakan bejana yang berisi lauk, makanan atau minuman. Jika ia telah sampai kepadamu, maka sampaikan salam kepadanva dari Rabbnya dan dariku, serta sampaikan berita gembira kepadanya berupa rumah di Surga yang dibangun dari permata yang tdak ada kegaduhan di dalamnya dan tidak ada pula kesusahan.”

Alah juga menugaskan Malaikat untuk menyampaikan kabar gembira kepada orang yang menjenguk saudaranya karena Allah.

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi beliau bersabda:

أَنَّ رَجُلًا زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ أُخْرَى، فَأَرْصَدَ اللَّهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ؛ قَالَ: أَيْنَ تُرِيدُ؟ قَالَ: أُرِيدُ أَخًا لِي فِي هَذِهِ الْقَرْيَةِ. قَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُّبُّهَا عَلَيْهِ؟

“Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya (seiman) di kampung lain. Kemudian, Allah mengutus kepadanya satu Malaikat di tengah perjalanannya untuk mengawasinya. Saat berjumpa dengannya, Malaikat itu bertanya: “Hendak ke mana engkau?” Orang itu menjawab: “Saya hendak mengunjungi saudaraku di kampung ini? Malaikat itu bertanya: Apa engkau memiliki kepentingan padanya yang hendak engkau amankan (tuntaskan)?”

قَالَ: لَا غَيْرَ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي اللَّهِ. قَالَ: فَإِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ

Ia menjawab: Tidak. Saya hanyalah mencintainya karena Allah. Maka Malaikat itu berkata: “Sesungguhnya aku ini adalah Rasul utusan) Allah kepadamu, untuk mengabarkan bahwa Allah menantaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu karena-Nya.”

4. Menjaga Pintu Surga

Diriwayatkan dari Anas, bahwasanya Nabi bersabda: “Aku mendatangi pintu Surga lalu aku pun meminta untuk dibukakan pintu Surga tersebut. Maka Malaikat penjaga berkata: “Siapa engkau?” Aku menjawab: “Muhammad” Ia pun berkata:

بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

“Aku diperintahkan supaya tidak membukakan pintu ini bagi seorang pun sebelum dirimu.”

5. Mengurus Surga

Allah berfirman:

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ (23) سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ (24)

“(Yaitu) Surga-Surga Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang shalih dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya dan anak cucunya, sedangkan para Malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu: (sambil mengucapkan): Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu! Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Rad (13): 23-24)

Al-Hafizh Ibnu Katsir mengatakan: “Sungguh di antara para Malaikat ada yang diberikan tugas untuk mengurus Jannah (Surga), menyiapkan karomah bagi yang berhak, dan menyiapkan jamuan bagi para penghuninya, seperti pakaian, perhiasan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan selainnya dari kesenangan-kesenangan yang belum pernah mata melihatnya, belum pernah telinga mendengarnya, dan belum pernah terbetik dalam hati.”

6. Menjaga Neraka

Allah telah menugaskan para Malaikat untuk menjaga Neraka. Dan hanya Allah sajalah Yang mengetahui jumlah Malaikat penjaga Neraka.

Allah berfirman:

وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا …

“Dan yang Kami jadikan penjaga Neraka itu hanyalah dari Malaikat, dan Kami menentukan jumlah mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir ….” (QS. Al-Muddatstsir (74): 31)

Pemimpin Malaikat-malaikat penjaga Neraka bernama Malik (مالك).

Allah berfirman:

وَنَادَوْا يَامَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ

“Dan mereka berseru: “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Rabbmu mematikan kami saja” Dia menjawab: Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di Neraka ini).” (QS. Az-Zukhruf (43): 77)

Adapun untuk Neraka Saqar, Allah menyebutkannya secara khusus, bahwa jumlahnya ada 19 Malaikat.

Allah berfirman:

عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ

“Di atasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga Neraka).” (QS. Al-Muddatstsir (74): 30)

7. Bertugas Mengatur Urusan Dunia

Allah berfirman:

فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا

“Dan (para Malaikat) yang mengatur urusan (dunia).” (QS. An-Naziat (79): 5)

Dalam menafsirkan ayat ini, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di berkata: “Mereka adalah para Malaikat yang Allah utus untuk mengatur banyak urusan dari segala macam urusan, baik -alam atas maupun alam bawah-: seperti hujan, tumbuh-tumbuhan, pepohonan, angin, lautan, janin-janin, hewan-hewan, Surga dan Neraka, dan selainnya.

Allah berfirman:

فَالْمُقَسِّمَاتِ أَمْرًا

“Dan (Malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan (tugas).” (QS. Adz-Dzariyat (51): 4)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top