TANDA-TANDA BESAR HARI KIAMAT

bridge, suspension bridge, hanging bridge, rope bridge, swing bridge, catenary bridge, forest, nature, rope bridge, rope bridge, rope bridge, rope bridge, rope bridge, swing bridge

Ciri-ciri tanda-tanda besar hari kiamat

Tanda-tanda besar hari kiamat memiliki dua ciri:

Pertama, tanda-tanda yang menunjukkan dekatnya hari kiamat.

Kedua, peristiwa-peristiwa di luar normal (kebiasaan manusia).

Di dalam hadits Hudzaifah Al-Ghifari, beliau berkata,

اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نتذاكر الساعة، فقال: ما تذاكرون؟ قَالُوا: نَذْكُرُ السَّاعَةَ، فَقَالَ: إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حتى ترون [قبلها] عشر آيات، [فذكر]: الدُّخَانُ، وَالدَّجَّالُ، وَالدَّابَّةُ، وَطُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، ونزول عيسى بن مَرْيَمَ، وَيَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ، وَثَلَاثَةُ خُسُوفٍ: خَسْفٌ بِالْمُشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

“Nabi datang kepada kami, sedangkan kami sedang berbincang-bincang. Maka beliau bertanya: Apa yang kalian perbincangkan?’ Para sahabat berkata: ‘Kami sedang membincangkan tentang hari kiamat.’ Beliau bersabda: ‘(Ketahuilah) bahwasanya hari kiamat tidak akan tegak sampai kalian melihat sebelumnya sepuluh tanda (besar).’ Maka beliau menyebutkan: Dukhan (asap), Dajjal, Dabbah (hewan yang bisa berbicara), terbitnya matahari dari barat, turunnya nabi Isa bin Maryam, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, tiga pembenaman (amblasnya bumi): amblasnya bumi di bagian timur, amblasnya bumi di bagian barat, amblasnya bumi di Jazirah Arab dan tanda terakhirnya adalah keluarnya api dari Yaman yang menggiring manusia menuju mahsyar.”

Sepuluh tanda yang disebutkan di dalam hadits inilah yang disebut oleh para ulama dengan tanda-tanda besar hari kiamat. Di antara sepuluh tanda tersebut adalah:

1. Keluarnya Dajjal

2. Turunnya Nabi Isa

3. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj

4. Amblasnya (bumi) di belahan Timur. خ س ف bermakna terbenam atau amblas, bukan gempa. Seperti halnya Qarun yang ditenggelamkan oleh Allah ke dasar bumi.

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ

“Maka Kami benamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi.” (QS. Al-Qashash: 81)

5. Amblasnya (bumi) di belahan barat

6. Amblasnya (bumi) di Jazirah Arab.

7. Terbitnya matahari dari barat

8. Keluarnya Dabbah binatang besar) yang dapat berbicara

9. Dukhan (asap)

10. Keluarnya api yang berasal dari Yaman.

Inilah sepuluh perkara yang Nabi sebutkan sebagai tanda-tanda besar hari kiamat. Para ulama khilaf tentang urutan kejadian sebagi tanda-tanda ini. Tetapi, secara umum para ulama menyatakan bahwa keluarnya Dajjal, turunnya nabi Isa dan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj terjadi dalam satu masa. Begitu juga dengan terbitnya matahari dari arah barat dan keluarnya Dabbah, terjadi dalam satu masa.

Rasulullah bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ الْآيَاتِ خُرُوجًا طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَخُرُوجُ الدَّابَّةِ عَلَى النَّاسِ ضُحًى، وَأَيُّهُمَا مَا كَانَتْ قَبْلَ صَاحِبَتِهَا فَالْأُخْرَى عَلَى إِثْرِهَا قَرِيبًا

“Sesungguhnya tanda-tanda (hari kiamat) yang pertama kali terjadi adalah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya Dabbah di tengah-tengah manusia pada waktu dhuha. Mana saja yang terjadi terlebih dahulu di antara keduanya, maka yang satunya muncul (segera) dalam waktu dekat.” (HR. Muslim no. 2941)

Seandainya tanda yang terjadi terlebih dahulu adalah terbitnya matahari dari arah barat, maka Dabbah akan keluar di waktu dhuha, yaitu setelah matahari terbit. Para ulama juga sepakat bahwa tanda terakhir yang terjadi adalah keluarnya api yang berasal dari Yaman dan mengusir manusia ke arah Mahsyar atau negeri Syam.

Rasulullah bersabda,

وَيَحْشُرُ بَقِيَّتُهُمِ النَّارُ تَقِيلُ مَعَهُمْ حَيْثُ قَالُوا وَتَبِيتُ مَعَهُمْ حَيْثُ بَاتُوا

“Dan yang tersisa dari manusia, mereka dikumpulkan oleh api. Api tersebut istirahat saat manusia juga istirahat (di siang hari) dan dia juga istirahat ketika mereka beristirahat (di waktu malam).” (HR. Bukhari no. 6522)

Api tersebut juga bergerak mendorong manusia setiap kali manusia juga bergerak. Api tersebut selalu mengikuti keadaan manusia, hingga mereka pergi dan berkumpul ke daerah Syam.

Di antara tanda-tanda yang menjadi perselisihan yang kuat oleh para ulama adalah letak terjadinya tanda-tanda amblas di timur, di barat dan di Jazirah Arab dan terjadinya Dukhan. Adapun letak khilafnya adalah apakah tanda itu terjadi sebelum keluarnya Dajjal atau setelah terbit matahari dari barat dan ataupun sebaliknya.

Amblas di timur maksudnya adalah suatu kejadian besar di daerah timur. Bukan hanya amblas yang kecil. Akan tetapi, mungkin suatu negeri amblas dan hilang tenggelam di bumi dengan serentak. Sehingga, dunia menjadi heboh tatkala itu. Begitu juga halnya terjadinya amblas di barat. Selain itu terdapat kejadian lainnya yang berada di suatu daerah di Jazirah Arab, yang mana hal ini menjadi tanda-tanda besar hari kiamat.

Tanda lainnya yang berupa Dukhan adalah kejadian yang besar berupa asap besar yang mengepul dari langit ke bumi, sehingga semua orang, baik mukmin maupun kafir benar-benar merasakannya. Seorang mukmin merasakannya seakan dia terkena flu. Adapun orang kafir merasakannya dengan penuh kesakitan, karena asap yang kuat tersebut masuk ke dalam tubuhnya hingga membuat tubuhnya mekar dan sakit.

Mungkin sekarang di berbagai tempat terjadi longsor, namun ini adalah kejadian kecil. Atau dukhan/asap yang berada di suatu daerah akibat kebakaran hutan, maka ini bukanlah dukhan yang dimaksud sebagai tanda besar hari kiamat.

Dari situlah, Al-Hafiz Ibnu Hajar berpendapat bahwasanya Dukhan terjadi setelah matahari terbit. Karena, pada saat itulah terlihat mana orang yang beriman dan yang kafir. Dan itu sudah berlangsung saat matahari terbit dari barat. Ketika orang berbondong-bondong untuk bertobat dan beriman, namun tobat dan iman mereka tidak bermanfaat sama sekali. Kemudian, keluarlah Dabbah yang memberi tanda bagi orang-orang mukmin dan orang-orang kafir.

Ketika Dukhan datang menimpa seluruh manusia, maka orang-orang yang beriman hanya merasakan sekedar flu dan orang-orang kafir akan merasakan penderitaan akibat dukhan yang memasuki tubuh mereka. Inilah urutan tanda-tanda besar hari kiamat.

Sebelum membahas tentang tanda-tanda besar hari kiamat, maka perlu bagi kita untuk membahas tentang imam Mahdi, karena meskipun imam Mahdi bukanlah termasuk tanda-tanda besar hari kiamat, akan tetapi kemunculannya bersamaan dengan munculnya tanda-tanda hari kiamat.

Imam Mahdi

Ada keterkaitan yang erat antara munculnya Imam Mahdi dengan tanda-tanda besar hari kiamat, seperti Dajjal, nabi Isa dan Ya’juj Ma’juj. Karena mereka berada di dalam satu zaman. Hadits-hadits yang menjelaskan tentang Imam Mahdi adalah hadits mutawatir.

Di antaranya diisyaratkan di dalam Shahih Bukhari dan Muslim yang berbunyi,

كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

“Bagaimana kondisi kalian tatkala Isa bin Maryam turun kepada kalian dan ada pemimpin kalian.”

Para ulama mengatakan bahwa pemimpin yang dimaksud di dalam hadits adalah Imam Mahdi. Sebagaimana juga dijelaskan di dalam beberapa lafal hadits bahwa ketika nabi Isa turun ke bumi, pemimpin kaum muslimin saat itu adalah Imam Mahdi.

Namanya

Ada dua kemungkinan nama dari Imam Mahdi, sebagaimana sabda Nabi,

يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي

“Namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku.”

Bisa jadi nama beliau adalah Ahmad bin Abdullah atau Muhammad bin Abdullah. Dari keturunan ‘Ali bin Abu Thalib dan Fatimah. Ada dua pendapat dalam hal ini. Pertama, Ahlussunnah wal jamaah mengatakan bahwa beliau dari keturunan Al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib. Adapun yang kedua, adalah Syi’ah Rafidhah yang mengatakan bahwa beliau merupakan keturunan dari Al-Husain bin Ali bin Abu Thalib.

Kaum Syiah mempunyai dua belas imam yang harus diimani. Imam terakhir yang mereka yakini bernama Muhammad bin Al-Hasan Al-‘Askar. Masalahnya, adalah namanya tidak sesuai dengan yang ada di dalam hadits Nabi, yaitu Muhammad bin Abdullah. Imam Mahdi mereka sudah muncul sejak sekitar tahun 260 H dan sembunyi di Sirdab, Samirra’, Artinya sudah sekitar 1200 tahun dia telah bersembunyi dan akan muncul lagi menjelang terjadinya hari kiamat.

Kemudian menurut orang-orang Syi’ah di dalam literatur-literatur mereka menyebutkan bahwa jika Imam Mahdi muncul, maka dia akan masuk ke kota Madinah, lalu menggali kuburan Abu Bakar dan Umar dan menyalibnya. Di samping itu, dia juga akan membunuh orang-orang Arab dengan sadis karena dia membenci mereka. Begitulah Imam Mahdi versi orang-orang Syi’ah.

Adapun Imam Mahdi sebagaimana yang diyakini oleh Ahlussunnah wal jamaah memiliki ciri-ciri tertentu.

Sebagaimana disabdakan oleh Nabi,

الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ

“Al-Mahdi (berasal) dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung, dia akan memenuhi bumi dengan penuh keadilan, sebagaimana telah dipenuhi kekejaman dan kezaliman. Dia akan menjadi raja selama tujuh tahun.”

Adapun di antara ciri-ciri fisik Imam Mahdi, adalah:

1. أجلى الجبهة, yaitu memiliki dahi yang lebar (botak bagian depan) dan sedikitnya rambut yang tumbuh di sekitar dahi hingga ke atas.

2. أقنى الأنف, yaitu memiliki hidung yang mancung, berujung lancip dan sedikit bengkok.

Tatkala anak-anak khalifah sedang bertengkar. Setelah itu, datanglah Imam Mahdi. Allah mengeluarkan Imam Mahdi dan dalam waktu yang singkat, beliau memenuhi dunia dengan keadilan, setelah sebelumnya dunia penuh dengan kezaliman dan kekejaman.

Di Arab Saudi pernah terjadi kasus besar pada waktu sekitar tahun 1970-an, tatkala musim haji. Ada seseorang yang mengaku sebagai Imam Mahdi. Dengan serta merta orang tersebut merebut microphone yang ada di Masjidil Haram saat imam shalat meninggalkan tempatnya.

Orang tersebut mengatakan bahwa dia adalah Imam Mahdi. Sedangkan, sesuai aturan syariat adalah jika muncul Imam Mahdi, maka kaum muslimin harus membaiatnya. Kemudian, orang tersebut menyuruh orang-orang untuk membaiat dirinya. Namun, dari kejadian itu orang-orang tidak menerimanya. Sempat ditanyakan kepada ulama-ulama pada zaman itu pun, namun tidak ada yang menerimanya, bahkan membantah dan menolaknya karena tidak sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan.

Akan tetapi banyak orang yang mempercayainya, bahwa di antara sebab mereka percaya adalah karena ketika itu sebagian besar orang-orang bermimpi di waktu yang sama bahwa si Fulan adalah Imam Mahdi. Sehingga, ketika dia mengaku sebagai Imam Mahdi, banyak orang yang percaya dengannya. Kemudian, saat itulah terjadi pertempuran di antara pemerintah Arab Saudi selama beberapa waktu, hingga orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi pun tewas. Hal itu membuat tanda tanya bagi banyak orang, kenapa Imam Mahdi tewas? Justru, Imam Mahdi harus menang. Dari situ lah, terbukti bahwa dia bukan Imam Mahdi yang sesungguhnya.

Maka dari itu, sangat membahayakan bagi kita jika asal dalam mencocok-cocokkan sesuatu (cocoklogi), namun ternyata salah. Bayangkan, jika seseorang meyakini bahwa orang itu adalah Imam Mahdi, maka dia akan rela untuk mati. Karena, dia merasa akan berjihad membela Imam Mahdi dan ternyata bukan.

Begitupula tahun lalu ada dai (cocoklogi) dengan terang-terangan mengatakan di salah satu media sosial bahwasanya gurunya, yakni si Fulan telah bertemu dengan Imam Mahdi di Madinah. Umurnya sekitar 39 tahun. Maa sya Allah, berarti pada tahun ini -yakni 2020- umurnya 40 tahun dan sebentar lagi kita harus membaiatnya. Karena, Imam Mahdi di baiat pada umur 40 tahun.

Dia bisa memastikan bahwa Imam Mahdi sudah ada dan berada di Madinah. Dan tidak ada satupun penduduk di Madinah yang kenal keberadaan Imam Mahdi. Barangkali bisa ditanyakan kepada orang-orang yang tinggal di Madinah, apakah ada Imam Mahdi disana? Jika memang ada, pasti akan ada kehebohan di sana.

Apalagi, pada zaman sekarang banyak sekali hal-hal yang langsung heboh di media sosial. Dengan beraninya membuat berita di suatu negeri bahwa telah muncul Imam Mahdi dan umurnya sudah mencapai 39 tahun. Apa tujuannya membuat berita seperti itu? Jika Imam Mahdi sudah keluar, maka sebentar lagi Dajjal akan muncul. Kenapa seakan mereka ingin disegerakan hari kiamat?

Sedangkan, masih banyak orang yang ingin berbuat kebaikan dan amal shaleh. Padahal, hari kiamat adalah hari huru-hara. Akan tetapi, kenapa mereka ingin ada keributan dengan adanya Dajjal yang muncul dan terjadi peperangan? Kenapa membuat orang gelisah? Ternyata tahun 2020 telah berlalu dan sang Imam Mahdi belum muncul juga.

Bayangkan, seandainya Imam Mahdi sekarang sudah berumur 39 tahun, artinya pada umur 40 tahun beliau harus dibaiat dan sebentar kemudian dari masa itu manusia akan menghadapi peperangan. Kemudian, disusul dengan dukhan. Akhirnya, merepotkan banyak orang. Mungkin ada di antara mereka yang ingin membangun rumah atau membuat proyek. Namun, akhirnya tidak jadi dilaksanakan.

Artinya jika orang suka dengan metode mencocok-cocokan, akhirnya ia akan membangun amalannya di atas khayalan-khayalan tadi. Intinya, jika ada orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi, hendaknya kita jangan langsung percaya begitu saja.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top