PENGERTIAN NERAKA, PARA PENJAGA NERAKA, DAN LOKASI NERAKA

An antique-style office room featuring vintage furniture and decor in Carthage, Tunisia.

1. Definisi Dan Penjelasan Tentang Neraka

Neraka (النار) menurut bahasa adalah lafazh (nama) yang digunakan untuk api berkobar yang tampak bagi orang yang merasakannya, hanya rasa panas. Dikatakan juga untuk api Jahannam dan api peperangan.

Neraka (النار) menurut syariat adalah tempat penyiksaan yang telah Allah persiapkan di akhirat bagi orang-orang kafir yang ingkar kepada Allah, berbuat sewenang-wenang terhadap syariat-Nya, dan durhaka kepada para Rasul-Nya.

Neraka adalah adzab Allah untuk musuh-musuh-Nya. Neraka adalah penjara untuk para pelaku dosa. Neraka adalah tempat kehinaan yang teramat besar dan kerugian yang nyata. Tiada kehinaan maupun kerugian yang lebih besar daripada kehinaan dan kerugiannya.

Allah berfirman:

رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Ya Rabb kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam Neraka, maka sungguh, Engkau telah menghinakannya, dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang yang zhalim.” (QS. Ali Imran (3): 192)

أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّهُ مَنْ يُحَادِدِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدًا فِيهَا ذَلِكَ الْخِزْيُ الْعَظِيمُ

“Tidakkah mereka (orang-orang munafik) mengetahui bahwa barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Neraka Jahannamlah baginya, dia kekal di dalamnya. Itulah kehinaan yang besar.” (QS. At-Taubah (9): 63)

… إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلَا ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ

“… Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat. Ingatlah! Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (QS. Az-Zumar (39): 15)

Neraka adalah tempat yang sangat mengerikan. Di sana disiapkan berbagai macam adzab, kepedihan serta kesedihan yang tidak akan dapat dilukiskan oleh pena dan tak akan mampu digambarkan oleh kata-kata Selain itu, Neraka dan para penghuninya juga kekal selamanya.

Oleh karena itu, Allah Yang Maha Hag menjelaskan secara panjang lebar akan celaan terhadap tempat ahli Neraka di Neraka.

Allah berfirman:

إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا

“Sungguh, Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (QS. Al-Furqan (25): 66)

Dan Allah berfirman:

هَذَا وَإِنَّ لِلطَّاغِينَ لَشَرَّ مَآبٍ (55) جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ الْمِهَادُ (56)

“Beginilah (keadaan mereka). Dan sungguh, bagi orang-orang yang durhaka pasti (disediakan) tempat kembali yang buruk, (yaitu) Neraka Jahannam yang mereka masuki, maka itulah seburuk-buruk tempat tinggal.” (QS. Shad (38): 55-56)

Neraka juga dinyalakan pada hari Kiamat ketika para penghuninya datang untuk memasukinya.

وَإِذَا الْجَحِيمُ سُعِّرَتْ (12) وَإِذَا الْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ (13)

“Dan apabila Neraka Jahim dinyalakan, dan apabila Surga didekatkan.” (QS. At-Takwir (81): 12-13)

Makna سُعِّرَتْ di sini adalah dinyalakan dan dipanaskan.

2. Para Penjaga Neraka

A. Postur Dan Watak Penjaga Neraka

Neraka dijaga oleh para Malaikat. Postur tubuh mereka sangat besar dan watak mereka sangat kasar.

Para Malaikat itu tidak pernah mendurhakai Allah yang telah menciptakan mereka dan senantiasa melaksanakan semua perintah-Nya.

Sebagaimana firman-Nya:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim (66): 6)

B. Jumlah Para Penjaga Neraka

Jumlah Malaikat penjaga Neraka ada sembilan belas, sebagaimana yang Allah firmankan:

سَأُصْلِيهِ سَقَرَ (26) وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ (27) لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ (28) لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ (29) عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ (30)

“Kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (Neraka) Saqar, dan tahukah kamu apa (Neraka) Saqar itu? Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, yang menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga).” (QS. Al-Muddatstsir (74): 26-30)

Terkait jumlah 19 Malaikat penjaga Neraka ini, telah membuat orang-orang kafir terkecoh. Mereka menyangka dapat mengalahkan jumlah Malaikat yang hanya sedikit itu. Mereka tidak mengetahui bahwa satu Malaikat memiliki kekuatan untuk menghadapi seluruh manusia.

Oleh sebab itu, Allah Yang Mahabenar melanjutkan ayat di atas dengan firman-Nya:

وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا …

“Dan yang Kami jadikan penjaga Neraka itu hanya dari Malaikat, dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir ….” (QS. Al-Muddatstsir (74): 31)

Ibnu Rajab mengatakan: “Menurut pendapat yang masyhur di kalangan ulama salaf dan khalaf, cobaan yang disebutkan pada ayat ini bersumber dari jumlah Malaikat penjaga Neraka. Jumlah yang sedikit ini membuat orang-orang kafir tertipu. Karena, mereka menyangka bahwa mereka dapat melawan dan mengalahkan para Malaikat tersebut. Namun, mereka tidak mengetahui bahwa satu Malaikat saja tidak dapat dilawan oleh seluruh manusia.”

Para Malaikat itulah yang disebutkan dalam al-Qur-an sebagai “Penjaga-penjaga Neraka Jahannam”:

وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ

“Dan orang-orang yang berada dalam Neraka berkata kepada penjaga-penjaga Neraka Jahannam: “Mohonkanlah kepada Rabbmu agar Dia (Allah) meringankan adzab atas kami sehari saja.” (QS. Al-Mu’min (40): 49)

3. Lokasi Neraka

A. Lokasi Neraka

Ulama berbeda pendapat tentang lokasi Neraka saat ini. Sebagian mengatakan Neraka ada di bumi paling bawah. Yang lainnya berpendapat bahwa Neraka berada di langit. Sementara itu, ulama lainnya memilih sikap tawaqquf, tidak berkomentar. Dan inilah pendapat yang benar, karena tidak ada dalil shahih yang menjelaskan lokasi Neraka.

B. Keluasan Dan Kedalaman Neraka

Dimensi Neraka sangatlah besar, luas dan dalam. Masing-masing ujungnya terbentang dengan jarak yang berjauhan. Hal itu ditunjukkan oleh beberapa hal berikut:

Pertama: Yang masuk Neraka sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya. Selain banyak, postur tubuh mereka menjadi sangat besar. Bahkan gigi gerahamnya saja sebesar gunung Uhud, dan jarak antar kedua pundaknya sejauh perjalanan tiga hari.

Kendati demikian, Neraka mampu menampung semua orang kafir dan pendosa, dari awal sampai akhir kehidupan dunia, dengan postur tubuh mereka yang sangat besar. Bahkan Neraka masih sangat luas untuk menampung selain mereka.

Allah telah mengabarkan kepada kita tentang hal ini dalam surah Qaf:

يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ

“(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami bertanya kepada Jahannam: Apakah kamu sudah penuh? Ia menjawab: “Masih adakah tambahan?” (QS. Qaf (50): 30)

Sesungguhnya Neraka tidak ubahnya mesin penggiling yang diisi dengan ribuan ton biji-bijian. Semua biji-bijian tersebut digiling di dalamnya, tanpa henti dan jenuh. Sampai akhirnya biji terakhir habis, sedangkan mesin penggiling itu masih menunggu biji tambahan.

Di dalam hadits mengenai perdebatan antara Surga dan Neraka, disebutkan bahwa Allah berfirman kepada Neraka:

إِنَّمَا أَنْتِ عَذَابِي أُعَذِّبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا مِلْؤُهَا. فَأَمَّا النَّارُ فَلَا تَمْتَلِئُ حَتَّى يَضَعَ رِجْلَهُ؛

“Sesungguhnya kamu adalah adzab-Ku. Denganmu, Aku mengadzah siapa saja dari hamba-hamba-Ku yang Aku kehendaki. Masing-masing dari kalian (Surga dan Neraka) akan Aku penuhi dengan penghuninya: Adapun Neraka, tidak akan penuh sampai Allah meletakkan Kaki-Nya,

فَتَقُوْلُ: قَطْ قَطْ، فَهُنَالِكَ تَمْتَلِئُ وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ – وَلَا يَظْلِمُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ خَلْقِهِ أَحَدًا

sehingga Neraka berkata: “Cukup, cukup, cukup: Maka pada saat itulah Neraka akan penuh. Ujung satunya dilipat dan disatukan dengan ujung lainnya. Dan Allah tidak pernah berbuat zhalim kepada siapa pun di antara makhluk-Nya.” Shahih: HR. Al Bukhari (no. 4850) dan Muslim (no. 2846 (36)), dari Abu Hurairah

Dan dari Anas, dari Nabi, beliau bersabda:

لا تَزَالُ جَهَنَّمُ يَلْقَى فِيهَا وَتَقُولُ: هَلْ مِنْ مَزِيدٍ؟ حَتَّى يَضَعَ رَبُّ الْعِزَّةِ فِيهَا قَدَمَهُ، فَيَنْزَوِي بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ، وَتَقُولُ: قَطُّ قَطُّ، بِعِزَّتِكَ وكَرَمِك

“Para penghuni Neraka terus dilemparkan ke dalam Neraka Jahannam, dan ia terus berkata: “Masih adakah tambahan?” Sampai Allah Yang Maha Perkasa meletakkan telapak Kaki-Nya di dalam Neraka Jahannam, hingga sebagiannya terlipat (dan menyatu) dengan sebagian lainnya, dan ia pun berkata: “Cukup, cukup, demi Keagungan-Mu dan demi Kemuliaan-Mu.” Shahih: HR. Al Bukhari (no. 6661) dan Muslim (no. 2848 (38)). Lafazh ini milik Muslim.

Kedua: Dalil yang menunjukkan sangat dalamnya dasar Neraka adalah hadits yang menyebutkan: jika sebuah batu dilemparkan dari mulut Neraka, maka membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sampai ke dasarnya.

Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah, dia menuturkan:

كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِيُّ: تَدْرُونَ مَا هَذَا؟ قَالَ قُلْنَا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ: هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا

“Ketika kami bersama Rasulullah, tiba-tiba beliau mendengar suara benda jatuh. Nabi pun bertanya: “Tahukah kalian suara apa ini? Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda: “Ini adalah suara sebuah batu yang dilemparkan ke dalam Neraka sejak 70 tahun yang lalu. Batu tersebut meluncur di kedalaman Neraka hingga sekarang baru sampai ke dasarnya.” Shahih: HR. Muslim (no 2844) dan Ahmad (II/371) atau (no. 8839). Lihat hadits semakna dengan ini dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah (no. 2165).

Ketiga: Banyaknya jumlah Malaikat yang menyeret Neraka pada hari Kiamat.

Rasulullah telah menggambarkan tentang didatangkannya Neraka pada hari Kiamat, yang Allah sebutkan dalam firman-Nya:

وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ …

“Dan pada hari itu didatangkan Neraka Jahannam ….” (QS. Al-Fajr (89): 23)

Rasulullah bersabda:

يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زِمَامٍ مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا

“Neraka Jahannam akan didatangkan pada hari Kiamat dalam keadaan memiliki 70.000 tali (kendali). Masing-masing tali dipegang oleh 70.000 Malaikat yang menyeretnya.” Shahih: HR. Muslim (no 2842), at-Tirmidzi (no, 2573), al-Hakim (IV/637), al-Bazzar (no. 1754), dan yang lainnya, dari Abdullah bin Mas’ud.

Silahkan Anda bayangkan betapa besar ukuran Neraka. Sungguh ini merupakan makhluk yang sangat mengerikan. Untuk menyeretnya saja membutuhkan para Malaikat yang sangat banyak dan sangat kuat, yang tidak mengetahui kekuatan mereka kecuali hanya Allah.

Keempat: Di antara bukti betapa mengerikan dan sangat besarnya Neraka adalah, dua makhluk yang sangat besar, Matahari dan Bulan, menjadi tak ubahnya dua sapi jantan yang digulingkan ke dalam Neraka.

Abu Hurairah berkata: Nabi bersabda:

الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ ثَوْرَانِ مُكَوَّرَانِ فِي النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Matahari dan bulan tak ubahnya dua sapi jantan yang dilemparkan ke dalam Neraka pada hari Kiamat.” Shahih: HR. Al-Baihaqi dalam kitabnya al-Ba’ts wan Nusyur (no. 322), ath-Thahawi dalam Syarh Musykilil Atsar (no. 183). Demikian pula diriwayatkan oleh al-Bazzar (no. 8696), al-Isma’ili, dan al Khaththabi dengan sanad shahih, sesuai syarat al-Bukhari.

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah bersabda:

الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ مُكَوَّرَانِ فِي النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Matahari dan bulan akan dilemparkan (ke dalam Neraka) pada hari Kiamat.” Shahih: HR. Al-Bukhari (no, 3200). Lihat Silsilah al-Ahadits as-Shahihah (no. 124).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top