DOSA-DOSA TERBESAR YANG DILAKUKAN ORANG-ORANG YANG KEKAL DI NERAKA

hills, winter, sunset, snow, trees, frost, wintry, cold, snow landscape, landscape, scenery, scenic, nature, clouds, sky, twilight, dusk, aesthetic wallpaper, iphone wallpaper, winter, winter, winter, winter, snow, snow, landscape, scenery, phone wallpaper, nature, aesthetic wallpaper, iphone wallpaper, iphone wallpaper, iphone wallpaper, iphone wallpaper, iphone wallpaper

Al-Qur-an telah menjelaskan dosa-dosa orang yang berhak kekal di Neraka. Di sini, kami akan menyebutkan yang terpenting darinya:

a. Dosa kufur dan syirik

Allah telah mengabarkan kepada kita bahwa setelah orang-orang kafir berada di Neraka, mereka akan diseru: “Sungguh, kemurkaan-Nya terhadap kalian jauh lebih besar daripada kemarahan kalian terhadap diri kalian sendiri, disebabkan kekafiran kalian.” Kemudian dijelaskan bahwa kekalnya mereka di Neraka disebabkan kekafiran dan kesyirikan mereka.

Allah berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنَادَوْنَ لَمَقْتُ اللَّهِ أَكْبَرُ مِنْ مَقْتِكُمْ أَنْفُسَكُمْ إِذْ تُدْعَوْنَ إِلَى الْإِيمَانِ فَتَكْفُرُونَ (10)

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, kepada mereka (pada hari Kiamat) diserukan: “Sungguh, kebencian Allah (kepadamu) jauh lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri, ketika kamu diseru untuk beriman lalu kamu mengingkarinya.

قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ (11)

Mereka menjawab: Ya Rabb kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari Neraka)?

ذَلِكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْ وَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا فَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ (12)

Yang demikian itu karena sesungguhnya kamu mengingkari apabila diseru untuk menyembah Allah saja. Dan jika Allah dipersekutukan, kamu percaya. Maka keputusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Mahatinggi, Mahabesar.” (QS. Al-Mu’min (40): 10-12)

Allah juga menjelaskan bahwa para Malaikat penjaga Neraka akan bertanya kepada orang-orang kafir saat mereka memasuki Neraka.

Allah berfirman:

… أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ …

“… Apakah Rasul-rasul belum datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata?” (QS. Al-Mu’min (40): 50)

Maka jawabannya adalah bahwa mereka berhak mendapat adzab Neraka karena mereka mendustakan para Rasul dan mendustakan Syariat yang mereka bawa:

قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ

“Mereka menjawab: Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan: Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.” (QS. Al-Mulk (67): 9)

Allah juga berfirman tentang orang-orang yang mendustakan al-Qur-an:

… وَقَدْ آتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا ذِكْرًا (99) مَنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا (100) خَالِدِينَ فِيهِ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلًا (101)

“… dan sungguh, telah Kami berikan kepadamu suatu peringatan (al-Qur-an) dari sisi Kami. Barangsiapa berpaling darinya (al-Qur-an) maka sesungguhnya dia akan memikul beban yang berat (dosa) pada hari Kiamat, mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan sungguh buruk beban dosa itu bagi mereka pada hari Kiamat.” (QS. Thaha (20): 99-101)

Allah berfirman tentang orang-orang yang mendustakan al-Qur-an dan menyekutukan-Nya:

الَّذِينَ كَذَّبُوا بِالْكِتَابِ وَبِمَا أَرْسَلْنَا بِهِ رُسُلَنَا فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (70)

“(Yaitu) orang-orang yang mendustakan Kitab (al-Qur-an) dan wahyu yang dibawa oleh Rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui,

إِذِ الْأَغْلَالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلَاسِلُ يُسْحَبُونَ (71)

ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret,

فِي الْحَمِيمِ ثُمَّ فِي النَّارِ يُسْجَرُونَ (72)

ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,

ثُمَّ قِيلَ لَهُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ تُشْرِكُونَ (73)

kemudian dikatakan kepada mereka: Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan,

مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالُوا ضَلُّوا عَنَّا بَلْ لَمْ نَكُنْ نَدْعُو مِنْ قَبْلُ شَيْئًا كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ الْكَافِرِينَ (74)

(yang kamu sembah) selain Allah? Mereka menjawab: “Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tidak pernah menyembah sesuatu. Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang kafir.

ذَلِكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَفْرَحُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنْتُمْ تَمْرَحُونَ (75)

Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di bumi (tanpa) mengindahkan kebenaran dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan).

ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ (76)

(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah kamu ke pintu-pintu Neraka Jahannam, dan kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong.” (QS. Al-Mu’min (40): 70-76)

Allah berfirman tentang orang-orang kafir dan musyrik yang menyamakan kedudukan sembahan-sembahan mereka dengan Allah, Rabb alam semesta:

فَكُبْكِبُوا فِيهَا هُمْ وَالْغَاوُونَ (94) وَجُنُودُ إِبْلِيسَ أَجْمَعُونَ (95) قَالُوا وَهُمْ فِيهَا يَخْتَصِمُونَ (96) تَاللَّهِ إِنْ كُنَّا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ (97) إِذْ نُسَوِّيكُمْ بِرَبِّ الْعَالَمِينَ (98)

“Maka mereka (sesembahan itu) dijungkirkan ke dalam Neraka bersama orang-orang yang sesat, dan bala tentara Iblis semuanya. Mereka berkata sambil bertengkar di dalamnya (Neraka): Demi Allah, sesungguhnya kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata, karena kita mempersamakan kamu (berhala-berhala) dengan Rabb seluruh alam.” (QS. Asy-Syu’ara (26): 94-98)

b. Tidak melaksanakan kewajiban yang disyariatkan dan mengingkari hari Kiamat, serta tidak mengikuti aturan-aturan syariat

Allah telah mengabarkan kepada kita bahwa penduduk Surga akan bertanya kepada penduduk Neraka:

مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ

“Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (Neraka) Saqar?” (QS. Al-Muddatstsir (74): 42).

Maka para penghuni Neraka akan menjawab:

… لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ (43) وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ (44) وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ (45) وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ (46) حَتَّى أَتَانَا الْيَقِينُ (47)

“… Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat, dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin, bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang bathil), bersama orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari Pembalasan, sampai datang kepada kami kematian.” (QS. Al-Muddatstsir (74): 43-47)

Allah berfirman tentang orang-orang yang mendustakan hari Kiamat:

بَلْ كَذَّبُوا بِالسَّاعَةِ وَأَعْتَدْنَا لِمَنْ كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيرًا

“Bahkan mereka mendustakan hari Kiamat. Dan Kami menyediakan Neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari Kiamat.” (QS. Al-Furqan (25): 11)

وَإِنْ تَعْجَبْ فَعَجَبٌ قَوْلُهُمْ أَإِذَا كُنَّا تُرَابًا أَإِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ أُولَئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ الْأَغْلَالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Dan jika engkau merasa heran, maka yang mengherankan adalah ucapan mereka: Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru? Mereka itulah yang ingkar kepada Rabbnya, dan mereka itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya. Mereka adalah penghuni Neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Ar-Ra’d (13): 5)

… مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيرًا (97) ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ بِأَنَّهُمْ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا وَقَالُوا أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا وَرُفَاتًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا (98)

“… Tempat kediaman mereka adalah Neraka Jahannam. Setiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka. Itulah balasan bagi mereka, karena sesungguhnya mereka kafir kepada ayat-ayat Kami dan (karena mereka) berkata: Apabila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?” (QS. Al-Isra (17): 97-98)

c. Mentaati para pemimpin kesesatan dan para pemuka kekafiran

Yaitu ketaatan dalam hal-hal yang mereka tetapkan berupa aturan-aturan sesat dan langkah-langkah kekufuran yang menghalangi manusia dari agama Allah dan dari mengikuti para Rasul.

Allah berfirman tentang mereka:

وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاءَ فَزَيَّنُوا لَهُمْ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ (25)

“Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman (syaitan) yang memuji-muji apa saja yang ada di hadapan dan di belakang mereka, dan tetaplah atas mereka putusan adzab bersama umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari (golongan) jin dan manusia. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang rugi.

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ (26)

Dan orang-orang yang kafir berkata: Janganlah kamu mendengarkan (bacaan) al-Qur-an ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya, agar kamu dapat mengalahkan (mereka).

فَلَنُذِيقَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا عَذَابًا شَدِيدًا وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَسْوَأَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ (27)

Maka sungguh, akan Kami timpakan adzab yang keras kepada orang-orang yang kafir itu dan sungguh, akan Kami beri balasan mereka dengan seburuk-buruk balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

ذَلِكَ جَزَاءُ أَعْدَاءِ اللَّهِ النَّارُ لَهُمْ فِيهَا دَارُ الْخُلْدِ جَزَاءً بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ (28)

Demikianlah balasan (terhadap) musuh-musuh Allah (yaitu) Neraka, mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya sebagai balasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Kami.” (QS. Fushshilat (41): 25-28)

Ketika orang-orang kafir masuk Neraka, wajah-wajah mereka dibolak-balikkan di dalam Neraka. Ketika itu mereka mulai menyesal karena tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi justru taat kepada para pemimpin yang menyesatkan.

Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا (64)

“Sungguh, Allah melaknat orang-orang kafir dan menyediakan bagi merekg api yang menyala-nyala (Neraka),

خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا (65)

mereka kekal di dalamnya selama, lamanya, mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong

يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَالَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا (66)

Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam Neraka, mereka berkata: Wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul.

وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا (67)

Dan mereka berkata: Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah menaati para pemimpin dan para pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).” (QS. Al-Ahzab (33): 64-67)

d. Kemunafikan

Allah menjanjikan Neraka bagi orang-orang munafik. Janji ini pasti, dan Dia tidak mungkin menyalahi janji-Nya.

Allah berfirman:

وَعَدَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا هِيَ حَسْبُهُمْ وَلَعَنَهُمُ اللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ

“Allah menjanjikan (mengancam) orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, dan orang-orang kafir dengan Neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (Neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka, dan mereka mendapat adzab yang kekal.” (QS. At-Taubah (9): 68)

Dan Allah juga mengabarkan kepada kita bahwa tempat orang-orang munafik adalah di dasar kerak Neraka. Tempat yang paling dahsyat panasnya dan paling pedih adzabnya.

Allah berfirman:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ …

“Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari Neraka ….” (QS. An-Nisa (4): 145)

e. Sombong

Ini adalah sifat yang dimiliki oleh penghuni Neraka secara umum. Allah berfirman:

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni Neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-A’raf (7): 36)

Riwayat lain menyebutkan: Neraka berkata: “Aku dipilih untuk orang-orang yang sombong dan angkuh.”

Dari Haritsah bin Wahb, dia berkata: Nabi bersabda:

أَلا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ الْجَنَّةِ كُلُّ ضَعِيفٍ مُتَضَعِّفٍ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لأَبَرَّهُ أَلا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ

“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang penduduk Surga? Mereka adalah setiap orang lemah yang diremehkan oleh manusia. Namun sekiranya ia bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah akan menunaikannya. Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang penghuni Neraka? Mereka adalah setiap ‘utul (orang yang kasar, keras, dan tidak menyukai kebaikan), jawwazh (yang suka mengumpulkan harta namun tidak mau bersedekah), dan orang sombong.”

Dalam riwayat Imam Muslim, redaksinya:

كُلُّ جَوَّاظٍ زَنِيمٍ مُتَكَبِّرٍ

“… Mereka adalah setiap jawwazh, zanim (yang mengaku dari suatu kaum padahal bukan, atau orang yang berperangai tercela), dan sombong.”

Allah berfirman:

أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْمُتَكَبِّرِينَ

“… Bukankah Neraka Jahannam itu tempat tinggal bagi orang yang menyombongkan diri?” (QS. Az-Zumar (39): 60)

… فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ …

“… maka pada hari ini kamu dibalas dengan adzab yang menghinakan karena kamu sombong di bumi tanpa mengindahkan kebenaran …” (QS. Al-Ahqaf (46): 20)

فَأَمَّا مَنْ طَغَى (37) وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (38) فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى (39)

“Maka adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh, Nerakalah tempat tinggalnya.” (QS. An-Nazi’at (79): 37-39)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top