Dinamakan dengan al-Qiyamat al-Kubro untuk membedakan dengan Al-Qiyamat as-Sughro. al-Qiyamat al-Kubro artinya hari kiamat besar adapun Al-Qiyamat as-Sughro artinya hari kiamat kecil (maksudnya adalah kematian). Kita semua akan melewati Al-Qiyamat as-Sughro sebelum melewati al-Qiyamat al-Kubro. Sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian salaf,
مَنْ مَاتَ فَقَدْ قَامَتْ قِيَانَتُهُ
“Barang siapa yang telah meninggal maka telah tegak kiamatnya.”
Kapan tegak hari kiamat?
Pertama: Allah menyifatinya dengan dekat.
Kapan terjadinya hari kiamat adalah suatu rahasia yang tidak ada yang tahu kecuali Allah. Hanya saja Allah menyifatinya dengan dekat, Allah berfirman,
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al-Ahzab: 63)
Dekat ini adalah perkara yang nisbi (relatif). Apakah maksudnya ditinjau dari umur dunia yang semakin sedikit? karena kita tidak tahu sudah berapa lamakah umur dunia? apakah puluhan ribu tahun, ataukah jutaan tahun? Bahkan sebagian peneliti menyatakan bahwa ada batu di bumi yang diperkirakan umurnya sudah 4 milyar tahun.
Jika perkaranya demikian, maka seandainya hari kiamat masih sejuta tahun pun maka tentu itu sudah dekat jika dibanding umur bumi yang sudah sekitar 4 milyar tahun. Ataukah yang dimaksud dengan “dekatnya hari kiamat” adalah “hari kiamat akan datang dan terjadi”, sebagaimana perkataan orang Arab,
كُلُّ آتٍ قَرِيْبٌ
“Setiap yang akan datang adalah dekat.”
Semua yang tidak akan datang dan tidak akan terjadi adalah sesuatu yang jauh. Oleh karenanya dalam Al-Qur’an Allah berfirman,
إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُ بَعِيدًا (6) وَنَرَاهُ قَرِيبًا (7)
“Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).” (QS. Al-Ma’arij: 6-7)
Mereka memandang hari kiamat jauh karena menurut mereka mustahil akan terjadi hari kiamat. Adapun kami orang-orang yang beriman memandang hari kiamat adalah sesuatu yang dekat yaitu akan terjadi.
Kedua: Terjadi pada hari Jumat
Datang dalam hadits bahwa hari kiamat terjadi pada hari Jumat. Hanya saja tidak ada yang tahu pada hari Jumat yang mana hari kiamat akan terjadi. Sangat jelas disebutkan dalam sebuah ayat tentang tidak ada yang tahu kapan terjadi hari kiamat, Allah berfirman,
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا (42) فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا (43) إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا (44)
“(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya? Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).” (QS. An-Naziat: 42-44)
Juga firman Allah,
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba”, Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 187)
Demikian juga dalam hadits yang masyhur ketika Jibril datang kepada Nabi bertanya,
مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ: مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ
“kapan terjadi Kiamat? Nabi menjawab: Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”
Jadi tidak ada yang tahu kapan terjadi hari kiamat. Oleh karenanya Allah menjelaskan tentang kedatangan hari kiamat,
لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً
“Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba” (QS. Al-A’raf: 187)
Datangnya hari kiamat secara tiba-tiba menunjukkan tidak siapnya orang-orang ketika itu. Oleh karenanya jika ada orang berpendapat bahwa hari kiamat akan terjadi dalam waktu beberapa tahun lagi maka ini semua adalah kesalahan. Meskipun ada sebagian ulama yang mengatakannya, akan tetapi ini adalah sebuah kesalahan yang tidak boleh diikuti karena tidak ada orang yang tahu kapan hari kiamat.
Ketiga: Nabi menjelaskan tanda-tandanya
Tidaklah terjadi hari kiamat kecuali setelah datang tanda-tanda besar. Di antara tanda-tanda tersebut adalah keluarnya Dajjal. Kemudian selama 40 hari di atas muka bumi satu hari seperti setahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti seminggu, dan satu harinya seperti hari-hari biasa.
Seluruh tempat akan didatangi oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Dajjal memfitnah banyak orang dan banyak orang yang mengikutinya serta menganggapnya sebagai Tuhan karena kesaktian yang dimiliki oleh Dajjal. Allah memberikan kesaktian kepada Dajjal sebagai fitnah untuk menguji hamba-hamba-Nya, Kemudian turunlah Nabi Isa di menara putih di Damaskus lalu mengejar Dajjal dan membunuhnya.
Setelah Dajjal terbunuh Nabi Isa hidup selama 7 tahun dan selama itu penuh dengan ketenteraman dan harta pun berlimpah ruah. Kebencian dan permusuhan semua dicabut bahkan hewan-hewan yang buas menjadi jinak sebagaimana yang datang dalam hadits-hadits. Setelah Nabi Isa meninggal dunia mulailah bumi rusak kembali, lalu ada angin yang mencabut nyawa-nyawa orang yang beriman hingga tidak tersisa kecuali orang-orang yang buruk dan tidak ada yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah.
Hingga ada orang dari Habasyah yang mencungkil Ka’bah dan tidak ada satu pun orang yang menghalanginya. Ketika terjadi maka tegaklah hari kiamat dan yang mengalami hari kiamat hanyalah orang-orang yang paling buruk yang hidup saat itu. Inilah kira-kira yang berkaitan dengan hari kiamat akan tetapi tidak ada yang tahu kapan tiba hari kiamat.
Nama-nama hari kiamat
Hari kiamat memiliki nama yang sangat banyak dan setiap nama memiliki makna. Penting bagi kita untuk mengenal nama-nama ini karena setiap nama mengandung sifat. Orang-orang Arab memberi nama sesuatu dengan banyak nama untuk menunjukkan agungnya sesuatu tersebut. Contohnya: Pedang. Al-Qurtubi menyebutkan bagaimana orang-orang Arab menamakan pedang dengan sekitar 500 nama. Hal ini dikarenakan pedang adalah sesuatu yang sangat perlu bagi mereka. Begitu juga singa yang memiliki nama yang sangat banyak.
Di antara nama-nama hari kiamat:
1. يوم القيامة Yaumul Qiyamah: dinamakan demikian karena tegak segala perkara yang dahsyat di antaranya seluruh manusia berdiri untuk menanti kedatangan Allah. Al-Qiyamah berasal dari kata القيام kemudian ditambahkan ta marbuthoh untuk mubalaghah, yaitu mereka benar-benar berdiri dan tidak duduk dan tidak tidur menanti kedatangan Allah.
2. اليوم الآخر Al-Yaumul Akhir: dinamakan demikian karena tidak ada hari lagi setelahnya. Pada hari-hari sekarang kita mendapati sekarang di waktu malam maka akan ada siang di esok harinya dan siang tersebut akan berakhir dengan datangnya waktu malam. Adapun pada hari kiamat tidak ada lagi yang namanya hari, hari kiamat ada hari terakhir yang tidak ada penghujungnya.
3. الدار الآخرة Ad-Darul Akhirah: dinamakan demikian karena ia adalah tempat tinggal yang terakhir yang sesungguhnya. Karena kita tinggal di dunia ini hanya sekedar singgah sebentar.
4. الساعة As-Saa’ah: dinamakan demikian karena hari kiamat datang secara tiba-tiba.
5. يوم البعث Yaumul Ba’ts: dinamakan demikian karena hari kiamat adalah hari kebangkitan, dimana jasad dibangkitkan kembali.
6. يوم الخروج Yaumul Khuruj: dinamakan demikian karena pada hari kiamat para manusia keluar dari kuburan.
7. القارعة Al-Qari’ah: dinamakan demikian karena dahsyatnya hari tersebut sehingga membuat mengetuk dada-dada manusia.
8. يوم الفصل Yaumul Fashl: dinamakan demikian karena hari kiamat adalah hari keputusan. Pada hari tersebut segala perkara permasalahan diputuskan oleh Allah. Mungkin pada hari ini di dunia ketika kita menyelesaikan permasalahan di persidangan namun kita masih merasa dizalimi maka pada hari kiamat Allah akan memutuskan segala pertikaian.
9. يوم الدين Yaumud Din: dinamakan demikian karena hari kiamat adalah hari pembalasan.
10. الصاخّة Ash-Shaakhah: dinamakan demikian karena pada hari kiamat terdapat suara yang sangat keras yang memekakkan telinga.
11. الطّامّة Ath-Thommah: dinamakan demikian karena pada hari kiamat terdapat malapetaka yang meliputi dan tidak ada yang selamat dari malapetaka tersebut.
12. الواقعة Al-Waqi’ah: dinamakan demikian karena hari kiamat benar-benar terjadi. Semua yang diberitakan tentang hari kiamat benar-benar akan terjadi.
13. يوم الوعيد Yaumul Wa’iid: dinamakan demikian karena hari kiamat adalah hari ancaman di mana Allah mengancam orang-orang yang melakukan kemaksiatan.
14. الحاقّة Al-Haqqah: dinamakan demikian karena hari kiamat adalah sesuatu yang pasti terjadi.
15. يوم الحسرة Yaumul Hasrah: dinamakan demikian karena hari kiamat adalah hari penyesalan. Karena begitu banyak penyesalan pada hari tersebut. Ada yang menyesal karena mengikuti imannya, ada yang menyesal karena mengikuti teman-temannya, dan ada yang menyesal karena tidak beriman.
16. يوم التغابن Yaumut Taghabun: dinamakan demikian karena pada hari kiamat banyak yang merasa rugi. Contohnya: jika seseorang membeli mobil dengan harga 100 juta kemudian ia mengetahui ternyata harga mobil tersebut harganya 50 juta. Dalam keadaan ini maka orang tersebut merasa telah di-ghobn atau ditipu.
Orang-orang kafir merasa rugi mengapa dahulu dia di dunia tidak beriman kepada Allah, orang-orang yang beriman yang beramal shaleh merasa rugi karena ia merasa kurang dalam beramal shaleh. Seperti orang yang bersedekah dengan sedikit dia akan merasa rugi pada hari tersebut. Karena kelak di hari kiamat dia akan tahu bahwasanya pahala sedekah sangat luar biasa akan tetapi dia hanya bersedekah dengan sedikit.
17. يوم التناد Yaumut Tanaad: yaitu hari saling memanggil. Maksudnya pada hari tersebut banyak orang saling memanggil, sebagaimana firman Allah,
وَنَادَى أَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابَ النَّارِ أَنْ قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا قَالُوا نَعَمْ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌ بَيْنَهُمْ أَنْ لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ
“Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghunj neraka (dengan mengatakan): “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” Mereka (penduduk neraka) menjawab: “Betul”. Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-A’raf: 44)
Dan firman-Nya,
وَنَادَى أَصْحَابُ الْأَعْرَافِ رِجَالًا يَعْرِفُونَهُمْ بِسِيمَاهُمْ قَالُوا مَا أَغْنَى عَنْكُمْ جَمْعُكُمْ وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ
“Dan orang-orang yang di atas A’raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: “Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu.” (QS. Al-Araf: 48)
Juga penghuni neraka memanggil malaikat penjaga neraka,
وَنَادَوْا يَامَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ
“Mereka berseru: “Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”. Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (QS. Az-Zukhruf: 77)
Intinya pada hari itu banyak seruan-seruan.
18. يوم الخلود Yaumul Khuluud: yaitu hari abadi. Pada hari kiamat tidak ada kematian karena kematian telah dibunuh.
19. يوم الحساب Yaumul Hisaab: yaitu hari perhitungan.
20. يوم التلاق Yaumut Talaaq: yaitu hari pertemuan. Banyak pertemuan pada hari tersebut, manusia bertemu dengan Allah, manusia bertemu dengan malaikat, orang yang zalim dipertemukan dengan orang zalim, para penghuni surga bertemu dengan keluarganya di surga.
21. يوم الجمع Yaumul Jam’i: hari dikumpulkannya manusia. Allah berfirman,
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِمَنْ خَافَ عَذَابَ الْآخِرَةِ ذَلِكَ يَوْمٌ مَجْمُوعٌ لَهُ النَّاسُ وَذَلِكَ يَوْمٌ مَشْهُودٌ
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).” (QS. Hud: 103)
Pada hari kiamat dikumpulkan seluruh manusia dan tidak ada yang terluput atau tertinggal.
22. الآزفة Al-Aazifah: yaitu hari yang akan datang.