TURUNNYA NABI ‘ISA

pemandangan, west borneo, indonesia, landscape, wilderness, scenery, natural, wild, outdoor, environment, scenic, land, nature

1. Arti Al-Masih

Nabi Isa dikenal dengan Isa Al-Masih. Sama dengan sebutan Al-Masih Dajjal. Namun, yang dimaksud Al-Masih adalah yang mengusap penyakit, lalu sembuh atau di antara mukjizat nabi Isa adalah menyembuhkan penyakit. Ketika ada seseorang yang berpenyakit kusta, kemudian diusap oleh nabi lsa, akhirnya sembuh. Ketika ada seorang yang buta, kemudian di sentuh dan diusap matanya oleh nabi Isa, akhirnya sembuh. Beliau adalah مسيح الهدى أو مسيح الحق yang akan melawan dan membunuh مسيح الضلالة (Dajjal).

2. Tempat keluarnya Nabi Isa

Nabi Isa keluar dari, المنارة البيضاء sebuah menara putih di Damaskus. Beliau turun di waktu subuh, tatkala Imam Mahdi hendak menegakkan shalat subuh. Maka, disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh An-Nawwas bin Sam’an, bahwa Rasulullah bersabda,

فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمَشْقَ بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ

“Maka beliau (Isa) turun di menara putih di sebelah timur Damaskus, memakai dua baju yang berwarna dengan meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap-sayap kedua malaikat.”

3. Di antara sifat nabi Isa

a. Beliau memiliki rambut yang lurus jatuh ke bawah mendekati bahu, tidak keriting maupun bergelombang, dan basah seakan-akan baru keluar dari kamar mandi.

Bahkan, disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh An-Nawwas bin Sam’an, bahwa Rasulullah bersabda,

إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطَرَ، وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ. فَلَا يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلَّا مَاتَ، وَنَفَسُهُ يَنْتَهِي حَيْثُ يَنْتَهِي طَرْفُهُ

“Apabila dia menundukkan kepalanya, maka air pun menetes. Dan apabila beliau mengangkat kepala, maka air bercucuran seperti mutiara. Tidak ada seorang kafir pun yang mendapatkan bau dari hembusan nafasnya kecuali dia akan mati, sedangkan hembusan nafasnya sejauh mata memandang.” (HR. Muslim no. 2937)

b. Beliau tidak tinggi dan tidak pendek.

c. Badannya padat, kuat dan kukuh hingga otot-ototnya terlihat.

d. Disebutkan di dalam sebuah riwayat bahwa menjelaskan bahwa warna kulit beliau merah dan putih. Sehingga, sebagian ulama menjelaskan warna kulitnya adalah putih kemerah-merahan atau sebaliknya.

4. Sifat Turunnya Nabi Isa

Nabi Isa turun dari langit dan sampai di atas muka bumi, tatkala di kumandangkan iqamah untuk ditegakkan shalat. Imam Mahdi mempersilahkan kepada beliau untuk memimpin shalat. Namun, nabi Isa mengedepankan Imam Mahdi untuk memimpin shalat, sebagai bentuk pemuliaan kepada umat Nabi Muhammad.

Sebagaimana disebutkan di dalam hadits,

فَبَيْنَمَا إِمَامهمْ قَدْ تَقَدَّمَ يُصَلِّي بِهِمْ الصُّبْح إِذْ نَزَلَ عَلَيْهِمْ عِيسَى اِبْن مَرْيَم عَلَيْهِ السَّلَام فَرَجَعَ ذَلِكَ الْإِمَام يَمْشِي الْقَهْقَرَى لِيَتَقَدَّم عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَيَضَع عِيسَى يَده بَيْن كَتِفَيْهِ ثُمَّ يَقُول : تَقَدَّم فَصَلِّ فَإِنَّهَا لَك أُقِيمَتْ فَيُصَلِّي بِهِمْ إِمَامهمْ

“Ketika pemimpin (Imam) mereka hendak maju untuk memimpin shalat shubuh bersama mereka. Tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam kepada mereka. Lalu, pemimpin tersebut mundur ke belakang agar Isa maju untuk memimpin shalat dengan mereka. Maka, Isa meletakkan tangan di antara kedua bahunya, kemudian berkata: “Majulah dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia ditegakkan untukmu”. Akhirnya, pemimpin mereka memimpin shalat.”

Apa yang dilakukan oleh nabi Isa adalah sebagai bentuk pemuliaan kepada umat nabi Muhammad.

Sebagaimana disebutkan di dalam hadits,

لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ: تَعَالَ صَلِّ بِنَا فَيَقُولُ: لَا إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ الْأُمَّةَ

“Akan senantiasa ada suatu golongan dari umatku yang berperang di atas kebenaran dan meraih kemenangan hingga hari kiamat.” Nabi pun mengatakan, “Lalu Isa bin Maryam turun ke muka bumi. Lalu pemimpin mereka mengatakan (kepada Isa), “Jadilah imam shalat bersama kami.” Lalu beliau menjawab “Tidak.” Sesungguhnya di antara kalian sudah menjadi pemimpin bagi yang lain, bentuk pemuliaan Allah kepada umat ini.” (HR. Muslim no. 156)

Ternyata, arti dari hadits ini adalah nabi Isa bermakmum kepada salah seorang dari umat Nabi dan dari keturunan beliau, yaitu Imam Mahdi, sebagai bentuk pemuliaan Allah kepada umat Nabi.

5. Tugas nabi Isa

Di antara tugas nabi Isa adalah adalah:

a. Nabi Isa memimpin pasukan dan membunuh Dajjal.

Ketika nabi Isa mengejar Dajjal, saat itulah terjadi pertempuran antara kaum muslimin dan pengikut-pengikut Dajjal, hingga peperangan terjadi di mana-mana.

فَإِذَا انْصَرَفَ قَالَ عِيسَى، عَلَيْهِ السَّلَامُ: افْتَحُوا الْبَابَ. فَيُفْتَحُ، وَوَرَاءَهُ الدَّجَّالُ، مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ يَهُودِيٍّ كُلُّهُمْ ذُو سَيْفٍ مُحَلًّى وَسَاجٍ، فَإِذَا نَظَرَ إِلَيْهِ الدَّجَّالُ ذَابَ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ، وَيَنْطَلِقُ هَارِبًا، وَيَقُولُ عِيسَى [عَلَيْهِ السَّلَامُ] إِنْ لِي فِيكَ ضَرْبَة لَنْ تَسْتَبِقَنِي بِهَا. فَيُدْرِكُهُ عِنْدَ بَابَ لُدّ الشَّرْقِيِّ، فَيَقْتُلُهُ، وَيَهْزِمُ اللَّهُ الْيَهُودَ، فَلَا يَبْقَى شَيْءٌ مِمَّا خَلَقَ اللَّهُ تَعَالَى يَتَوَارَى بِهِ الْيَهُودِيُّ إِلَّا أَنْطَقَ اللَّهُ ذَلِكَ الشَّيْءَ، لَا حَجَرَ، وَلَا شَجَرَ، وَلَا حَائِطَ، وَلَا دَابَّةَ -إِلَّا الغَرْقدة فَإِنَّهَا مِنْ شَجَرِهِمْ لَا تَنْطِقُ-إِلَّا قَالَ: يَا عَبْدَ اللَّهِ الْمُسْلِمَ، هَذَا يَهُودِيٌّ، فَتَعَالَ اقْتُلْهُ

“Ketika (pemimpin) shalat telah selesai (dari shalatnya), Isa berkata: “Bukalah pintu, lalu dibukakan pintu. Di belakang pintu tersebut ada Dajjal disertai tujuh puluh ribu orang Yahudi, tiap-tiap dari mereka membawa pedang berhias emas dan berjubah besar berwarna hijau. Apabila beliau melihatnya, maka Dajjal pun meleleh, sebagaimana garam yang meleleh di dalam air. Akhirnya Dajjal lari, Isa berkata: “Sesungguhnya aku akan memukulmu dengan pukulan yang tidak pernah kamu mendahuluinya”, lalu beliau menghadangnya di pintu timur kota Ludd, lalu beliau membunuhnya. Maka Allah menjadikan kekalahan terhadap orang-orang Yahudi, tidak ada satu pun makhluk ciptaan Allah yang dijadikan tempat berindung oleh orang yahudi, kecuali Allah akan menjadikannya makhluk itu berbicara, entah batu, pohon, dinding ataupun binatang ternak, kecuali pohon “gharqad”, sesungguhnya ia termasuk pohon mereka yang tidak mau berbicara, melainkan (makhluk-makhluk itu) berbicara, “Wahai hamba Allah yang muslim, inilah orang yahudi, kemarilah dan bunuhlah dia!”

Di antara faedah di dalam hadits tersebut menyebutkan bahwa musuh orang Islam hingga akhir zaman adalah orang Yahudi. Nabi Isa mengejar Dajjal, hingga di pintu Ludd, yaitu daerah dekat dengan Baitul Maqdis. Begitu Dajjal melihat nabi Isa, maka dia meleleh seperti garam yang meleleh di dalam air. Seandainya nabi Isa membiarkannya saja tanpa memukulnya, maka dia akan meleleh dengan sendirinya. Akan tetapi, Allah hendak memuliakan nabi Isa, bahwa Dajjal akan mati di tangan beliau, yakni nabi Isa membinasakan Dajjal.

b. Menghancurkan salib.

Berdasarkan hadits riwayat Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda,

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلًا، فَيَكْسِرُ الصَّلِيبَ، وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ، وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya sungguh telah dekat masa Isa bin Maryam akan turun di antara kalian sebagai hakim yang adil, lalu memusnahkan salib, membunuh babi dan menghilangkan jizyah.”

Di antara hikmah diangkatnya nabi Isa ke langit lalu diturunkan kembali ke atas muka bumi adalah menyelesaikan kontroversial. Sesungguhnya manusia di alam semesta ini sedang khilaf tentang nabi ‘isa. Tiga kelompok dari umat ini berselisih tentang nabi Isa. Kaum Yahudi mengatakan bahwa nabi Isa adalah anak zina. Mereka mengatakan bahwa Maryam telah berzina dengan seorang lelaki yang bernama Yusuf An-Najjar, lalu lahirlah Isa, sehingga mereka menuduh nabi Isa sebagai anak zina. Bahkan, mereka mengatakan bahwa mereka telah berhasil membunuh nabi Isa.

Sebagaimana firman Allah,

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ

“Dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah.” (QS. An-Nisa: 157)

Mereka merasa bangga, karena mampu membunuh nabi dan utusan Allah.

Berbeda dengan kaum Nashara, mereka mengatakan bahwa nabi Isa adalah anak Tuhan. Adapun kaum muslimin mereka mengatakan bahwa nabi Isa bukan anak zina, bahkan beliau adalah seorang nabi Allah yang mulia, dan bukan anak Allah. Beliau adalah hamba dan nabi Allah, sebagaimana nabi-nabi yang lainnya.

Beliau diutus oleh Allah kepada manusia, diberikan kitab suci berupa Injil sebagaimana rasul-rasul yang lain. Seandainya beliau adalah Tuhan, lantas untuk apa Tuhan membawa kitab suci? Kenapa Tuhan tidak berbicara secara langsung kepada manusia, akan tetapi dengan bantuan kitab suci?

Dengan turunnya nabi Isa ke bumi, maka segala kontroversial tentang beliau akan selesai dan hilang. Sementara kaum yang senantiasa berada di dalam kebenaran (haq) adalah kaum muslimin. Di antara buktinya adalah bahwa nabi Isa turun untuk menghancurkan salib-salib.

c. Memusnahkan babi-babi.

Di antara tanda-tanda akhir zaman sebagaimana disebutkan dalam hadits yang telah lalu adalah masih ada babi-babi di atas muka bumi, kemudian akan dimusnahkan setelah turunnya nabi Isa.

d. Mengangkat Jizyah.

Jizyah adalah sejenis upeti yang dibayarkan oleh orang-orang kafir yang tinggal di dalam kekuasaan kaum muslimin. Tatkala nabi Isa turun, aturan tersebut diangkat dan semua tunduk kepada aturan nabi Isa, sehingga saat itu kaum muslimin tidak memerlukan jizyah.

e. Menjadi hakim yang adil.

Setelah Dajjal dibunuh, nabi Isa menjadi hakim yang adil. Ada beberapa riwayat yang menyebutkan berapa lama beliau hidup di atas muka bumi. Sebagian riwayat menjelaskan bahwa beliau hidup selama empat puluh tahun dan sebagian riwayat lain menyebutkan selama tujuh tahun.

Yang benar adalah bahwa nabi Isa hidup selama tujuh tahun. Adapun maksud dari empat puluh tahun adalah bahwa nabi Isa menyempurnakan umurnya selama empat puluh tahun. Karena pada saat la beliau diutus dan hendak dibunuh oleh kaumnya, lalu beliau diangkat oleh Allah ke langit, tatkala berusia 33 tahun, kemudian beliau diturunkan di atas muka bumi menjelang hari kiamat dan melanjutkan kehidupannya selama tujuh tahun. Setelah itu, beliau diwafatkan pada saat usia berusia 40 tahun, Seperti halnya manusia yang lain, beliau diwafatkan, maka hal ini menunjukkan bahwa beliau bukan Tuhan. Kaum muslimin pun menshalatkan nabi Isa.

Sebagaimana sabda Nabi,

فيمكث في الأرض أربعون سنة ثم يتوفى فيصلي عليه المسلمون

“Beliau (Isa) akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun, kemudian Allah akan mewafatkannya, lalu kaum muslimin menyalatinya.”

f. Membinasakan Ya’juj dan Ma’juj

6. Para Nabi Bersaudara Seayah, Putra dari Ibu-ibu Terhormat

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيكُمْ وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ

“Bagaimana kamu, apabila Isa bin Maryam telah turun kepadamu, sedang imam kamu tetap dari kalangan kamu?” Maksudnya Imam Mahdi.

Kemudian Al-Bukhari mengatakan, hadits ini ada mutabi’nya, yaitu Uqail Al-Auzai.

Sedang menurut riwayat Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Seluruh para nabi bersaudara seayah. Ibu mereka memang berbeda-beda, tetapi agama mereka sama. Dan sesungguhnya aku adalah orang yang terdekat dengan Isa putra Maryam, karena tidak ada seorang nabi pun antara aku dan dia. Dan sesungguhnya dia akan turun lagi. Apabila kamu melihatnya, maka kenalilah dia. Dia adalah seorang lelaki berperawakan sedang. Berkulit putih kemerahan. Dia mengenakan dua baju berwarna tanah merah. Kepalanya seolah-olah meneteskan air, meskipun tidak basah. Dia akan menghancurkan salib berkeping-keping, membunuh babi, membatalkan upeti dan menyeru manusia masuk Islam. Pada masa (turunnya) nanti Allah membinasakan semua umat (agama) selain Islam. Dan pada masa (turunnya Allah membinasakan si Picak Dajjal terjadilah keamanan di seluruh bumi, sampai singa berkeliaran bersama onta, harimau bersama sapi, dan serigala bersama kambing, dan anak kecil bermain dengan ular. Isa akan hidup selama empat puluh tahun, kemudian beliau wafat dan dishalati oleh kaum muslimin.”

Nabi Muhammad Famili Terdekat Nabi Isa Putra Maryam

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkara, Aku mendengar Rasulullah bersabda,

أنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَالْأَنْبِيَاءُ أَوْلاَدُ عَلاَّاتٍ لَيْسَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ

“Aku adalah famili terdekat dengan (Isa) putra Maryam. Para Nabi semuanya bersaudara seayah. Tidak ada seorang Nabi pun antara aku dan dia.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top